Selasa, 18 Oktober 2011

Belajar Membuat Kopi


Sejak jaman kolonialisme, alam Indonesia dikenal subur dan kaya raya. Selain rempah-rempah, salah satu komoditas yang menjadi andalan pada masa itu dan bahkan adalah adalah kopi. Tinta emas sejarah perdagangan dunia sudah mencatat, bagaimana kopi pernah menjadi raja komoditas perdagangan pada masanya. Sebagai sebuah bahan minuman, kopi memang banyak digandrungi banyak orang di muka bumi ini. Perpaduan antara selera pasar, cita rasa dan kepemilikan sejarah, menjadikan sosok kopi sulit untuk tergantikan dengan komoditas lain.

Meskipun sudah ada sejak dahulu kala, membuat/menghidangkan kopi kadang tidak semua orang mampu. Ada yang mampu merasakan, namun tidak dapat menyajikan, ada juga yang kebalikannya, dapat menyajikan tapi tidak begitu suka dengan kopi. Para penikmat dan pecinta kopi biasanya sudah mahir membuat sajian kopi sendiri, sesuai dengan selera lidah masing-masing tentunya. Namun akan menjadi suatu persoalan bagi mereka yang bukan penikmat kopi. Menghidangkan kopi mungkin bisa jadi salah satu malapetaka dalam kehidupannya.
Sekedar berbagi pengalaman teman yang tidak begitu doyan ngopi. Dia seorang yang hebat dalam pergaulan, semua orang suka pada teman saya itu, namun patut diketahui bahwa teman saya itu bukan seorang yang doyan ngopi. Pada suatu ketika ada kolega bisnisnya datang bertandang kerumahnya, niat awalnya ingin mengajak kerjasama bisnis dengan teman saya itu. Kolega bisnisnya itu adalah seorang penikmat kopi, maka beliau ini (teman saya yang nggak doyan ngopi) ini berkewajiban menghidangkan minuman berupa kopi kepada koleganya tersebut. Alhasil, kopi bikinannya kurang berkenan di lidah dan hati koleganya tersebut, ya mau bagaimana lagi, kan temen saya itu bukan orang yang doyan ngopi, jadi bisa dibilang dalam rentang kehidupan dia jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah bikin kopi. Karena hal tersebut, niat awal kolega bisnis nya tidak jadi melakukan penawaran bisnis, dan ujung-ujungnya dia bercerita tentang persoalan ngopi-mengopi bahkan sampai merekomendasikan temen saya itu untuk belajar membuat kopi. Dari cerita tersebut sepertinya sederhana bukan ? tapi betapa efeknya sungguh dahsyat, sebual peluang bisnis bisa hilang karena persoalan selera yang tidak terfasilitasi dengan bijaksana.

Cerita lain sering terdengar, salah satunya suami yang kurang puas karena istrinya nggak bisa bikin kopi. Pengetahuan dan ketrampilan membuat kopi memang sederhana, tapi tidak bisa disepelekan. Terkadang bagi mereka yang biasa ngopi pun juga sering mengalami persoalan yang sama tatkala harus berhadapan dengan jenis atau karakter kopi yang lain. Alhasil stres, kecewa bahkan sampai pada tingkat tak percaya diri muncul tatkala gagal dalam membuat kopi. Beranjak dari persoalan tersebut, pelajarharian ingin membagi sedikit ilmu kepada para kopi lovers dan istri-istri yang suami-nya kopiers.

Contoh ini adalah bagaimana menyajikan kopi berkelas internasional, jadi bukan kopi ecek-ecek seperti di warung-warung kopi donk. Untuk membuat sajian kopi berkelas yang nikmat, paling tidak diperlukan 3 hal, yaitu: keterampilan (disertai resep yang bermutu), alat, dan kopi yang berkualitas. Masing-masing komponen harus berkualitas, dan saling cocok satu dengan yang lain :
Bagaimanapun juga, untuk membuat berbagai sajian kopi yang nikmat, perlu keterampilan dan resep yang baik. Keterampilan di sini mencakup pengetahuan dalam memilih bahan, skill untuk memakai peralatan, dan memiliki resep resep yang dapat diandalkan.
Anda perlu peralatan dalam membuat sajian kopi yang berkelas. Yang terutama adalah Alat untuk membuat espresso, karena espresso sering menjadi bahan dasar dalam resep-resep sajian kopi. Espresso sendiri bisa dibuat dengan berbagai macam alat. Coffee house biasa menggunakan espresso machine yang cukup mahal. Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba alat sederhana dan murah untuk membuat espresso. Alat ini adalah classic drip. Espresso yang dihasilkan punya cita rasa dan aroma yang baik sekali.

Pemilihan bahan akan sangat mempengaruhi cita rasa sajian kopi yang Anda buat. Oleh karenanya, Anda harus menggunakan bahan bahan yang berkualitas. Kopi yang berkualitas tentu menjadi faktor yang mutlak harus Anda perhatikan, mengingat kopi merupakan bahan yang mendasar dalam setiap resep sajian kopi.

Kualitas kopi saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kecocokan dengan alat dan resep yang dipakai. Sebagai contoh, untuk membuat “coffee latte” misalnya. Anda bisa mendapatkan rasa yang aneh jika memakai jenis kopi yang kurang tepat, meskipun resep, alat dan keterampilannya sudah baik. Contoh lain, tingkat kehalusan bubuk kopi harus sesuai dengan alat yang dipakai. Kopi untuk classic drip akan berbeda tingkat kehalusannya dengan kopi untuk espresso machine. Keserasian dan kecocokan antara keterampilan (disertai resep yang bermutu), alat, dan kopi yang berkualitas, merupakan syarat mutlak dalam membuat sajian kopi istimewa yang berkelas. Membuat kopi seperti di coffee house memang tidak mudah. Oleh karenanya butuh sediki waktu luang untuk mempelajarinya, belajar membuat kopi.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar