Selasa, 18 Oktober 2011

Belajar Membuat Kopi


Sejak jaman kolonialisme, alam Indonesia dikenal subur dan kaya raya. Selain rempah-rempah, salah satu komoditas yang menjadi andalan pada masa itu dan bahkan adalah adalah kopi. Tinta emas sejarah perdagangan dunia sudah mencatat, bagaimana kopi pernah menjadi raja komoditas perdagangan pada masanya. Sebagai sebuah bahan minuman, kopi memang banyak digandrungi banyak orang di muka bumi ini. Perpaduan antara selera pasar, cita rasa dan kepemilikan sejarah, menjadikan sosok kopi sulit untuk tergantikan dengan komoditas lain.

Meskipun sudah ada sejak dahulu kala, membuat/menghidangkan kopi kadang tidak semua orang mampu. Ada yang mampu merasakan, namun tidak dapat menyajikan, ada juga yang kebalikannya, dapat menyajikan tapi tidak begitu suka dengan kopi. Para penikmat dan pecinta kopi biasanya sudah mahir membuat sajian kopi sendiri, sesuai dengan selera lidah masing-masing tentunya. Namun akan menjadi suatu persoalan bagi mereka yang bukan penikmat kopi. Menghidangkan kopi mungkin bisa jadi salah satu malapetaka dalam kehidupannya.
Sekedar berbagi pengalaman teman yang tidak begitu doyan ngopi. Dia seorang yang hebat dalam pergaulan, semua orang suka pada teman saya itu, namun patut diketahui bahwa teman saya itu bukan seorang yang doyan ngopi. Pada suatu ketika ada kolega bisnisnya datang bertandang kerumahnya, niat awalnya ingin mengajak kerjasama bisnis dengan teman saya itu. Kolega bisnisnya itu adalah seorang penikmat kopi, maka beliau ini (teman saya yang nggak doyan ngopi) ini berkewajiban menghidangkan minuman berupa kopi kepada koleganya tersebut. Alhasil, kopi bikinannya kurang berkenan di lidah dan hati koleganya tersebut, ya mau bagaimana lagi, kan temen saya itu bukan orang yang doyan ngopi, jadi bisa dibilang dalam rentang kehidupan dia jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah bikin kopi. Karena hal tersebut, niat awal kolega bisnis nya tidak jadi melakukan penawaran bisnis, dan ujung-ujungnya dia bercerita tentang persoalan ngopi-mengopi bahkan sampai merekomendasikan temen saya itu untuk belajar membuat kopi. Dari cerita tersebut sepertinya sederhana bukan ? tapi betapa efeknya sungguh dahsyat, sebual peluang bisnis bisa hilang karena persoalan selera yang tidak terfasilitasi dengan bijaksana.

Cerita lain sering terdengar, salah satunya suami yang kurang puas karena istrinya nggak bisa bikin kopi. Pengetahuan dan ketrampilan membuat kopi memang sederhana, tapi tidak bisa disepelekan. Terkadang bagi mereka yang biasa ngopi pun juga sering mengalami persoalan yang sama tatkala harus berhadapan dengan jenis atau karakter kopi yang lain. Alhasil stres, kecewa bahkan sampai pada tingkat tak percaya diri muncul tatkala gagal dalam membuat kopi. Beranjak dari persoalan tersebut, pelajarharian ingin membagi sedikit ilmu kepada para kopi lovers dan istri-istri yang suami-nya kopiers.

Contoh ini adalah bagaimana menyajikan kopi berkelas internasional, jadi bukan kopi ecek-ecek seperti di warung-warung kopi donk. Untuk membuat sajian kopi berkelas yang nikmat, paling tidak diperlukan 3 hal, yaitu: keterampilan (disertai resep yang bermutu), alat, dan kopi yang berkualitas. Masing-masing komponen harus berkualitas, dan saling cocok satu dengan yang lain :
Bagaimanapun juga, untuk membuat berbagai sajian kopi yang nikmat, perlu keterampilan dan resep yang baik. Keterampilan di sini mencakup pengetahuan dalam memilih bahan, skill untuk memakai peralatan, dan memiliki resep resep yang dapat diandalkan.
Anda perlu peralatan dalam membuat sajian kopi yang berkelas. Yang terutama adalah Alat untuk membuat espresso, karena espresso sering menjadi bahan dasar dalam resep-resep sajian kopi. Espresso sendiri bisa dibuat dengan berbagai macam alat. Coffee house biasa menggunakan espresso machine yang cukup mahal. Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba alat sederhana dan murah untuk membuat espresso. Alat ini adalah classic drip. Espresso yang dihasilkan punya cita rasa dan aroma yang baik sekali.

Pemilihan bahan akan sangat mempengaruhi cita rasa sajian kopi yang Anda buat. Oleh karenanya, Anda harus menggunakan bahan bahan yang berkualitas. Kopi yang berkualitas tentu menjadi faktor yang mutlak harus Anda perhatikan, mengingat kopi merupakan bahan yang mendasar dalam setiap resep sajian kopi.

Kualitas kopi saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kecocokan dengan alat dan resep yang dipakai. Sebagai contoh, untuk membuat “coffee latte” misalnya. Anda bisa mendapatkan rasa yang aneh jika memakai jenis kopi yang kurang tepat, meskipun resep, alat dan keterampilannya sudah baik. Contoh lain, tingkat kehalusan bubuk kopi harus sesuai dengan alat yang dipakai. Kopi untuk classic drip akan berbeda tingkat kehalusannya dengan kopi untuk espresso machine. Keserasian dan kecocokan antara keterampilan (disertai resep yang bermutu), alat, dan kopi yang berkualitas, merupakan syarat mutlak dalam membuat sajian kopi istimewa yang berkelas. Membuat kopi seperti di coffee house memang tidak mudah. Oleh karenanya butuh sediki waktu luang untuk mempelajarinya, belajar membuat kopi.

Referensi :

Kamis, 13 Oktober 2011

Belajar Menulis


Menulis adalah salah satu bentuk keahlian yang dapat dipelajari oleh semua orang, namun tidak semua orang dapat menulis dengan baik. Menulis ada kaitan erat dengan kebiasaan, bagi mereka yang tidak terbiasa menulis dan membaca, ketika diharuskan untuk menulis sesuatu maka akan mengalami kesulitan. Namun bagi mereka yang sudah terbiasa dengan tulis menulis, hal tersebut bukan menjadi persoalan.

Salah satu pelajaran dasar ketika kita memasuki sekolah dasar adalah menulis, disamping pelajaran dasar yang lain seperti membaca dan berhitung. Secara kurikulum pendidikan formal pun menulis merupakan salahsatu hal yang wajib diajarkan dan dibiasakan. Biasanya latihan menulis digabungkan dengan mata pelajaran bahasa, dan mengarang adalah salah satu tugas dalam rangka melatih keahlian menulis sejak dini. Akan tetapi, meskipun sejak sekolah dasar sudah diajarkan dengan keahlian menulis, namun budaya menulis di kalangan masyarakat Indonesia masih rendah, mungkin setara dengan rendahnya budaya membaca. Padahal menulis adalah salah satu kebutuhan wajib bagi kemajuan peradaban suatu masyarakat.

Kenapa Menulis ?
Salah satu manifestasi dari kemajuan peradaban manusia adalah ditemukannya huruf /abjad. Sejak saat itu pula berbagai dokumentasi berbentuk tulisan diciptakan oleh manusia, yang mana sebelum ditemukannya abjad, untuk mengabadikan/mendokumentasikan sesuatu hal manusia di kala itu menggunakan simbol dan gambar-gambar. Beberapa manfaat menulis antara lain :
1. Dapat dijadikan sarana pengabadian riwayat atas sesuatu hal. Contoh : biografi, sejarah, dsb
2. Dapat dijadikan sarana mencurahkan isi hati. Contoh : menulis buku harian.
3. Sebagai sarana komunikasi yang hemat, efektif dan universal. Contoh : surat-menyurat, sms, dsb
4. Mendokumentasikan dan mengabarkan informasi baik secara faktual maupun konseptual. Contoh : berita, diktat pelajaran, blog, dsb.
5. Sebagai dasar hukum dan berbagai surat perjanjian. Contoh : surat perjanjian jual beli, akta tanah, BAP, dsb
6. Sebagai karya seni dan hiburan. Contoh : cerpen, novel, dsb

Bayangkan saja jika kita sebagai manusia jaman purba, tatkala peradaban kala itu belum mengenal yang namanya abjad dan tulis menulis, bisa dipastikan kita akan sangat boros dalam menghabiskan kertas dan tinta untuk menggambar bahasa kita. Selain itu kita tidak dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan informasi yang sudah ditemukan/ditinggalkan oleh generasi sebelum kita. Kata-kata dan petuah bijak serta riwayat yang terucap melalui kata-kata leluhur/nenek moyang akan musnah dihempas angin lalu.

Belajar Menulis
Untuk dapat mahir dalam membuat tulisan, berawal dari sesuatu yang sederhana. Tidak harus pandai atau ahli untuk dapat menulis, karena modal terpenting dalam menulis adalah, KEMAUAN dan KEBIASAAN. Setelah itu, persoalan bahan untuk membuat tulisan dapat dicari atau muncul sendiri sebagi inspirasi. Berikut beberapa tips dan trik menulis bagi pemula.
Niatkan dalam diri anda untuk membuat tulisan.

Untuk memulai menulis, tak perlu kita berfikir soal tema. Tulislah sesuatu yang sederhana saja dahulu, contohnya soal aktifitas harian kita, atau menulis sesuatu yang kita temui sehari-hari. Tidak perlu tema yang terlalu rumit bagi pemula, karena jika terlalu rumit maka tulisan akan panjang dan kadang tidak fokus.

banyak-banyaklah membaca buku atau tulisan orang lain. Dengan banyak membaca kita akan paham alur, gaya dan kosakata yang digunakan oleh orang lain. Selain itu, biasanya juga secara pelan-pelan akan menambah kosakata/perbendaharaan kata-kata kita yg dapat kita gunakan dalam tulisan kita.

Rutinitas adalah salah satu unsur budaya individu. Jika kita ingin memiliki skill menulis yang baik, maka kita harus memiliki budaya menulis yang intens juga. Sehari membuat tulisan sebanyak 2 kali sudah lebih dari cukup untuk membentuk dan mengasah kemampuan menulis kita.

Budaya membaca dan tulis menulis secara psikologis dapat membantu peningkatan intelegensi kita, khususnya dalam soal kemampuan kata/bahasa. Dari ciri-ciri orang yang memilik tingkat intelegensi tinggi atas penguasaan bahasa biasanya mereka cepat paham akan informasi yang disampaikan, baik dalam bentuk kata maupun tulisan, serta sangat baik ketika diminta mengungkapkan kembali informasi yang didapatnya.





Belajar Mengatasi Marah


Sebagai manusia normal, tiap-tiap individu sejak lahir sudah dianugrahi kemampuan akal dan perasaan. Keduanya bekerja setiap jam, setiap hari selama manusia yang bersangkutan masih bernyawa. Dari beberapa penelitian para ahli, akal dan perasaan saling mempengaruhi, ketika akal terlalu banyak beban, maka perasaan akan menjadi kurang enak, begitu juga sebaliknya, ketika perasaan seseorang sedang bermasalah, maka akal menjadi pendek dan sempit.

Salah satu dari sekian banyak produk perasaan adalah rasa marah. Marah memiliki pengertian berarti sangat tidak senang (krn dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dsb); berang; gusar: aku -- mendengar ucapannya yg kasar itu; bangkit (naik -- , timbul -- ), ki menjadi marah; (kamus bahasa Indonesia). Sedangkan menurut ahli Psikologi Chaplin (1998) dalam dictionary of psychology, menyatakan bahwa marah adalah reaksi emosional akut yang timbul kareana sejumlah situasi yang merangsang, termasuk ancaman, agresi lahiriyah, pengekangan diri, serangan lisan, kekecewaan, atau frustasi dan dicirikan kuat oleh reaksi pada sistem otomik, khususnya oleh reaksi darurat pada bagian simpatetik, dan secara emplisit disebabkan oleh reaksi seragam, baik baik yang bersifat somatis atau jasmaniyah maupun yang verbal atau lisan.

Berbagai faktor dapat memicu perasaan marah, baik faktor yg berasal dari dalam diri individu yang bersangkutan (internal), atau faktor dari luar diri individu yang bersangkutan (eksternal). Marah yang berlebih dan tidak bisa terkontrol biasanya akan muncul dalam perilaku, seperti merusak barang, memukul, dll. Hal tersebut dilakukan untuk melampiaskan energi dari marah. Dari perilaku dan efek yang ditimbulkan, marah lebih menghasilkan hal yang negatif daripada hal yang positif. Beberapa dampak negatif jika individu marah secara berlebihan antara lain :

Bahaya Fisiologi
Amarah dan kekecewaa yang terjadi akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Hal tersebut akan menimbulkan hipertensi, stres, depresi, maag, gangguan pungsi jantung, insomnia kelelahan, bahkan serangan jantung. Bahkan amarah seorang ibu yang sedang menyusui dapat mengakibatkan peracunan yang berbahaya didalam air susunya. Mardin ( 1990 ) mereka yang memiliki mental lemah harus menyadari bahwa beberpa kekecewaan dapat mengorbankan hidupnya. Mereka mungkin tidak mengetahui, ternyata banyak manusia akibat dari marah yang berlebihan sehingga ia mati karena serangan jantung. Amarah juga bisa menyababkan berkurangnya nafsu makan, serta terganggunya otot dan saraf selam berjam-jam bahkan berhari-hari

Bahaya Psikologis
Secara psikologis amarah dapat membahayakan terhadap manusia kareana akan berimfikasi negatif, amarah juga bisa merusak pola pemikiran menjadi lebih pendek, bahkan dengan marah bisa memutuskan cinta kasih seseorang.

Bahaya Sosial
Watak pemarah akan mengakibatkan terjadinya disharmonis, seperti putusnya jalinan cinta kasih, putusnya persahabatan, kehilangan pekerjaan, terkena hukuman pedana, bahkan dengan permusuhan bisa menimbulkan penganiayaan dan pembunuhan.

Oleh karena banyak efek negatif dari marah dan perilaku yang ditimbulkan karena kemarahan, maka dianjurkan untuk dapat mengontol rasa marah. 

Dalam prakteknya jika orang sudah marah maka akan lupa banyak hal, dan sulit sekali untuk mengontrolnya, namun bukan berarti tidak bisa kita kontrol. Pada batasan tertentu tiap-tiap manusia memiliki potensi kontrol yang baik terhadap emosi yang merugikan, bagi yang tidak mampu hal tersebut tentunya dapat dilatih melalui beberapa terapi. Berikut terapi yang mungkin dapat berguna bagi mereka yang memiliki potensi kemarahan berlebih :
Terapi Psikologi
Banyak terapi yang disuguhkan oleh para ahli psikologi yang berkenaan untuk menanggulangi kemarahan yang diantaranya dikemukakan oleh ahli psikosibernetika Maxwell maltz ( 1980 ) menyarankan tiga langkah untuk mencegah kemarahan
1.  Pandanglah cermin lihat wajah sendiri yang sedang marah dan eksperikan bagai mana kelihatanya.
2.  Hilangkan energi yang meledak itu dalam suatu aktifitas
3.  Menulisnya surat yang keji denga kata-kata kasar sebagaimana layaknya kita marah.

Wayne Dyer ( 1977 ) mengemukakan sejumlah strategi untuk mengatasi kemarahan pada berbagai situasi yang mencakup 18 cara, yaitu;
  1. Selalu mengingatkan diri bahwa tidak perlu marah.
  2. Berusaha menunda kemarahan selama 15 detik 30 detik dan seterusnya
  3. Apabila sedang mengajari anak diperlukan kemarahan yang berpura-pura
  4. Tidak perlu marah terhadap yang tidak disukai
  5. Kita harus sadar bahwa orang lain berhak apa yang disukainya, dan kita tak perlu memarahinya
  6. Selalu meminta orang lain untuk selalu menasihati kita.
  7. Mempunyai buku catatan kemarahan.
  8. Mau mengumumkan bahwa anda telah  marah.
  9. Untuk menetrralisir dekatkanlah diri anda dengan yang dicintai
  10. Apabila setelah tenang bicarakan dengan orang yang anda marahi
  11. Gemboskan kemarahan anda pada detik pertama kemarahaan anda.
  12. Anda perlu ingat bahwa 50% orang tidak akan suka terhadap keputusan anda, jadi anda tidak perlu marah
  13. Mau menceritakan kemarahanya kepada orang lain
  14. Singkirkan pengharapan-pengaharapan kepada orang lain yang anda miliki
  15. Ingatkanlah diri anda bahwa anak-anak akan selalu aktif dan berisik jadi tidak perlu marah karena itu.
  16. Cintailah diri anda sendiri
  17. Dalam kemacetan lalulintas anda selalu mengecek seberapa lama anda tidak marah.
  18. Daripada anda menjadi budak emosional lebih baik anda berpikir untuk membuatnya sebagai suatu tantangan untuk merubahnya.
Terapi Relaksasi
Relaksasi Otot 
-       Relaxation via tension- relakation
-       Relaxation via letting go
-       Differential relaxation
Relaksasi Kesadaran Indra
Relaksasi Melalui Hipnose, Yoga dan Meditasi
-       Mengendorkan urat leher
-       Mengendorkan urat lengan
-       Memejamkan mata
-       Menyibukan diri
-       Memeriksa kepalan tangan
-       Melatih pernafasan
-       Berbicaa dengan tenang
-       Berusaha terbuka dengan teman yang amanah

Referensi
 




Rabu, 12 Oktober 2011

Belajar Cara Belajar


Persoalan umum yang dihadapi para pelajar sekolah adalah, kesulitan dalam belajar. Paradigma belajar bagi para siswa hari ini adalah sebuah proses mengikuti mata pelajaran yang nantinya akan di uji dalam proses evaluasi dan menghasilkan nilai bagi mereka. Biarpun sudah di design sedemikian rupa oleh sekolah, tapi sebagai manusia tentunya memiliki keterbatasan kemampuan. Berbagai kesulitan dalam belajar pun tak pelak menjadi persoalan yang cukup mengganggu bagi para siswa.

Mungkin bagi yang berpunya, les/kursus menjadi pilihan yang cukup logis. Alhasil, jam belajar pun bertambah, tak hanya belajar di sekolahan, namun setelah jam sekolah usai mereka juga akan disibukkan dengan pelajaran tambahan/les. Namun bagi mereka yang tak berpunya jadi satu persoalan lagi, karena untuk membayar biaya les bisa dibilang tidak murah, dan hasilnya pun juga tidak bisa terjamin secara pasti. Sebenarnya belajar atau cara belajar yang baik tidak lah harus mengikuti les. Dengan disiplin dan memiliki metode belajar yang rutin, hasil maksimal bisa didapatkan.

Pelajar harian akan memberikan sedikit metode tentang belajar cara belajar bagi siswa sekolah formal, mungkin bukan metode terbaik, tapi asal niat, disiplin dan tekun mungkin bisa menjadi salah satu solusi ekonomis dalam mengatasi permasalahan belajar. Berikut beberapa metode atau tips dan trik belajar yang bisa menghasilkan kualitas belajar baik.
  1. Disiplin dalam belajar : Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
  2. Membuat perencanaan belajar dengan baik : Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
  3. Membuat Intisari Pelajaran : Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
  4. Belajar Kelompok : Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
  5. Belajar dengan konsentrasi, serius dan fokus : Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
  6. Aktiflah bertanya dan aktiflah menjawab : Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
  7. Hindari belajar berlebihan : Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
  8. Gunakan kemampuan diri sendiri dalam mengerjakan soal-soal evaluasi : Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
Dengan niat, konsentrasi dan disiplin belajar yang baik, ditambah dengan penerapan metode diatas semoga hasil belajar bisa baik tanpa harus keluar banyak biaya. Persoalan itu muncul dari diri kita, dan penyelesaiannya juga ada di diri kita, selamat belajar dan semoga menjadi pelajar yang sukses.

Selasa, 11 Oktober 2011

Wirausaha dengan Belajar Membuat Tempe


Tempe adalah salah satu makanan populer dan asli Indonesia. Sebagai negara agraris tentunya tidak sulit untuk mendapatkan bahan baku asli tempe, yaitu kedelai. Selain enak, tempe kaya akan manfaat dan nutrisi. Harga yang terjangkau dan kemudahan dalam mengolah tempe menjadi lauk pauk adalah kelebihan lain dari tempe. Dilihat dari manfaat dan kelebihannya tersebut, pelajarharian ingin sekali mencoba membuatnya. Ilmu membuat tempe ini sangatlah penting, karena jika memiliki modal cukup kita dapat memulai usaha membuat tempe.

Cara Membuat Tempe
Pertama tama bahan yang dibutuhkan untuk membuat tempe adalah :
1. Kedelai : 5 Kg
2. Ragi Tempe : 2 butir
3. Daun pisang, daun jati, plastik (pilih salah satu)

Cara Pembuatannya :
  • Cuci kedelai lalu rendam dalam air panas selama 12 jam
  • Setelah itu cuci bersih kedelai dan kukus sampai masak
  • Setelah masak, angkat dan tebarkan kedelai diatas tempat (biasanya tampah/tampi) diamkan sampai dingin
  • Tumbuk ragi tempe yang tadi sudah dipersiapkan, lalu taburkan diatas tebaran kedelai
  • Aduk sampai rata antara campuran kedelai dan ragi tadi, lalu bungkus dengan daun pisang, daun jati atau plastik
  • Simpan bungkusan dalam tempat tertutup selama 12 jam
Tempe dapat dijadikan berbagai masakan, mulai digoreng biasa, dijadikan gorengan dengan ditambah tepung, atau dijadikan oseng dan sayur. Rasanya begitu nikmat dan murah meriah tentunya. Jika dilihat dari cara pembuatannya yang tidak begitu rumit, membuat tempe bisa dijadikan salah satu peluang membuka usaha sendiri (wirausaha). Selain itu, untuk mendapatkan bahan baku yang berupa kedelai dan ragi juga tidak begitu sulit, mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional disekitar kita.

Senin, 10 Oktober 2011

Kata Motivasi dari Bruce Lee

Tujuan adalah tidak selalu dimaksudkan untuk dicapai, sering berfungsi hanya sebagai sesuatu yang bertujuan" (A goal is not always meant to be reached, it often serves simply as something to aim at)

"Orang bijak dapat belajar lebih banyak dari pertanyaan bodoh daripada orang bodoh bisa belajar dari jawaban yang bijaksana"
(A wise man can learn more from a foolish question than a fool can learn from a wise answer)

"Jika ada Tuhan, dia berada dalam. Anda tidak meminta Tuhan untuk memberikan Anda sesuatu, Anda dapat bergantung pada Tuhan untuk tema batin Anda "
(If there is a God, he is within. You don’t ask God to give you things, you depend on God for your inner theme)

"Jika Anda tidak ingin tergelincir besok, berbicara kebenaran hari ini"
(If you don’t want to slip up tomorrow, speak the truth today)

"Jika Anda menghabiskan waktu terlalu banyak berpikir tentang suatu hal, Anda tidak akan menyelesaikannya"
(If you spend too much time thinking about a thing, you’ll never get it done)

"Aku bukan master, saya adalah seorang mahasiswa-master, yang berarti bahwa saya memiliki pengetahuan tentang master dan keahlian dari master, tapi aku masih belajar,Jadi saya seorang mahasiswa-master. Saya tidak percaya di dalam master kata, saya anggap master seperti saat mereka menutup peti mati. "
(I’m not a master, I’m a student-master, meaning that I have the knowledge of a master and the expertise of a master, but I’m still learning, So I’m a student-master. I don’t believe in the word master, I consider the master as such when they close the casket)

"Memiliki sesuatu dimulai dalam pikiran. " (Posession of anything begins in the mind.)

"Hidup Real hidup untuk orang lain." (Real living is living for others)

"Ketika Anda melawan, jika itu adalah pertarungan sungguhan, menggunakan setiap alat yang Anda memiliki, menggunakan seluruh tubuh Anda. Gunakan kepalan tangan Anda, kaki, jari-jari Anda, kepala Anda jika Anda harus, dan memukul mereka di setiap tempat rentan, bola, dll mata untuk menang. "
(When you fight, if it is a real fight, use every tool that you have, use your whole body. Use your fists, your legs, your fingers, your head if you have to, and hit them in every vulnerable spot, the balls, the eyes etc. to win) 
  
Bruce Lee adalah seorang aktor sekaligus master seni beladiri yang tersohor pada masanya. Seluruh tingkah laku dan perkataannya pada masa itu menjadi inspirasi & motivasi banyak kaum muda. Prestasi dan kharismanya belum ada yg dapat menggantikan sampai hari ini. 
 
 
 
 
 
 

Tidak Merokok adalah Bencana



Entah tujuan atau trend masyarakat jaman sekarang, yaitu tentang kesehatan dan konsep hidup sehat. Saya sendiri tidak begitu paham tentang hal tersebut, mungkin rada-rada nggak jelas gitu. Kenapa tidak jelas ? coba saja lihat dalam keseharian, lebih banyak waktu orang menjadi sehat daripada yang sakit bukan ? Sakit yang rutin paling 1 minggu atau 2 minggu sembuh, sisanya sampai bertahun-tahun jarang sakit. Mungkin pengecualian bagi yang sejak lahir kurang beruntung, memiliki potensi abnormalitas atau mengalami patologi pada organ serta fungsi organiknya sebagai manusia, tapi bagi yang normal, menjadi sakit itu bisa dihitung menggunakan jari aku pikir.

Sejak masyarakat berfikir tentang konsep hidup sehat itulah, entah sejak kapan juga kemudian mereka (masyarakat) mencari-cari penyebab timbulnya penyakit, dan kemudian mencoba memusnahkannya. Salah satu yang menjadi objek pemusnahan masal adalah ROKOK. Rokok dianggap sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya berbagai macam gangguan kesehatan, baik yg berhubungan dengan pernafasan, sampai pada persoalan kandungan dan tumbuh kembang otak (ini juga kata para ahli, entah ahli apaan). Upaya memusnahkan rokok inipun semakin hari semakin gencar dilakukan, mulai dari kebijakan/aturan larangan merokok, fatwa agama, sampai diskriminasi bagi perokok, yang mana ruang merokok di area publik semakin dipersempit.

Sebagai seorang perokok dan individu yang hidup dalam peradaban saat ini, hal tersebut rada janggal dan aneh. Janggal tatkala melihat kakek-kakek di desa perbukitan yang cukup pelosok bisa sehat sampai usia renta dengan kebiasaan merokok. Aneh tatkala melihat mereka yang ada di pedesaan tetap sehat wal'afiat tanpa sering terkena penyakit gangguan pernafasan padahal mereka merokok dengan intensitas dan frekuensi yang sangat tinggi. Aneh tatkala alim ulama dan ormas agama sampai membuat fatwa mengharamkan lintingan tembakau tersebut.

Ketika konsep itu menguntungkan sebelah pihak dan merugikan pihak lain, secara nalar sehat seharusnya bisa dikatakan sebagai konsep yang gagal. Konsep yang tak perlu direalisasikan menjadi kenyataan. Bayangkan saja, bagaimana jika tiba-tiba saja para perokok diseluruh dunia berhenti merokok ? Pasti juataan manusia akan menjadi pengangguran (buruh pabrik rokok), para penjual juga akan kehilangan salah satu komoditas jualannya, dan yang jelas bagi perokok akan mengganggu aktivitas kesehariannya karena harus beradaptasi baik secara psikologis maupun biologis. Secara luas, negara bakal kehilangan pemasukan atas pajak cukai tembakau serta akan mendapatkan beban ekonomi baru karena meledaknya jumlah angka pengangguran.

Mungkin benar secara kacamata kesehatan, bahwa merokok dapat merugikan dan mengganggu kesehatan. Tapi apakah secara ekonomi, sosial, budaya dan politik merugikan ? Telaah kritis terhadap kebencian pada rokok seharusnya juga perlu dikampanyekan. Secara psikologis dan biologis sejatinya jelas, bagi para perokok tidak merokok adalah bencana, ya tidak merokok adalah bencana bagi saya !!!

Minggu, 09 Oktober 2011

Teringat Pernah Ikut Jeet Kunedo


Sedikit teringat masa ketika usia masih belasan, duduk di bangku sekolah SMP, entah tahun berapa aku tak ingat persis. Dulu, ketika jamanku, salah satu olah raga yang digemari oleh teman-teman sebaya adalah Seni Bela Diri. Waktu itu trend film-film action seperti kungfu shaolin, komik kungfu Boy cukup digandrungi anak-anak sebayaku. Jadi mungkin bisa dibilang dalam ilmu Psikologi, itu jadi salah satu faktor motivasi orang untuk mengikuti apa yg sedang disukai saat itu. Kalo seorang ideolog bakal menyebut bahwa aku dan teman-teman sebaya sedang terhegemoni trend saat itu.

Beberapa cabang seni beladiri ketika itu yg banyak digandrungi antara lain adalah Karate, Taekwondo, Judo, Wushu, Kempo. Dari kesekian cabang tidak ada satupun yg jadi pilihanku ketika itu. Pilihanku jatuh pada Jeet Kunedo. Bukan cabang olah raga baru sebenarnya, cuma kalah popularitas saja ketika itu. Salah satu alasan kenapa memilih Jeet Kunedo saat itu adalah, dari awal informasi yg kudapatkan bahwa penemu olahraga tersebut adalah Bruce Lee, salah sorang aktor bela diri yg cukup tersohor pada jamannya.

Sedikit mengulang memori, serta ada beberapa hal yang belum aku ketahui sepenuhnya soal Jeet Kunedo, maka iseng-iseng searching melalui google, dan membaca-baca kembali informasi mengenai Jeet Kunedo. Lalu kupikir sepertinya menarik untuk share dan menambah postingan di blog ini mengenai informasi seputar Jeet Kunedo. 

LAMBANG

Lambang Jeet Kune Do. karakter/huruf Cina yang melingkari lambang Taijitu menyatakan: : "Using no way as way" & "Having no limitation as limitation" . Maksudnya jangan berprasangka tentang segala sesuatu & jangan terpenjara oleh segala sesuatu, capailah kebebasan sejati, dan Panah menyimbolkan pergerakan yang tiada akhir dan perubahan dari alam semesta.

Jeet Kune Do dalam bahasa&tulisan china: 截 拳 道 dalam logat kanton: Jitkyùndou, dalam tulisan latin: Jiéquándào,yang berarti cara menahan serangan ("Way of the Intercepting Fist"), Jeet Kune Do atau JKD, adalah seni beladiri yang di kembangkan oleh seniman beladiri sekaligus aktor yaitu Bruce Lee.

SEJARAH & SYSTEM
Jeet Kune Do (JKD) adalah nama yang diberikan Bruce Lee pada filosofi beladirinya pada tahun 1967. pada mulanya, ketika Lee pertama kali memulai menelaah/meneliti gaya bertarung(fighting styles), dia memberi nama seni bela dirinya dengan nama Jun Fan Gung Fu. Ini adalah hasil proses pegembangan beladirinya dari perjalanan panjangnya dalam dunia seni beladiri yang ia tekuni. Bruce Lee menyatakan bahwa konsepnya bukanlah kumpulan berbagai hal yang terbaik dari segala sesuatu untuk membentuk suatu sistem, melainkan menyaringnya. Sebagai gambaran lee meminjam dari chan buddhisme adalah sesuatu yang selalu mengisi sebuah gelas dengan air, lalu mengosongkanya, di gunakan untuk menggambarkan filosofi lee tentang membuang sesuatu yang tak berguna. Dia juga menggunakan apa yang dilakukan pematung yang memulai (karyanya) dari sebongkah tanah liat dan membuang yang “tidak di perlukan” lalu menghasilkan apa yang dia anggap sebagai sesuatu yang memperlihatkan inti pertarungan JKD, Bruce Lee, dan JKDnya, banyajk di pengaruhi oleh tinju dan anggar. Walaupun konsep utamanya ( seperti teori garis tengah dan pukulan tegaklurus, dan serangan lurus,(forward pressure) berasal dari Wing Chun, Lee menghentikan sikap kuda-kuda Wing Chun menjadi apa yang dia klaim lebih fleksibel adalah anggar dan tinju. Pernyataan tersebut membuatnya untuk tidak kaku dalam berdiri. Sebagai contoh sebgai ganti cara mengatur kaki untuk posisi tubuh dalam posisi bertempur maksimal yang saling berhadapan dengan lawan, jkd menggunakan terjangan masuk tanpa membutuhkan teknik dari wingcun

Bruce Lee menginginkan untuk menciptakan seni beladiri yang tak terbatas dan bebas. Kemudian selama mengembangkan Jeet Kune Do, dia akan mengembangkan gagasnya itu termasuk seni untuk pengembangan diri, bukan hanya untuk menjadi petarung yang lebih baik. untuk menggambaran pandangan lee, di th 1971 pada artikel majalah Black Belt, Lee mengatakan "biarkan itu dipahami untuk sekali ini dan seterusnya bahwa saya tidak menemukan gaya yang baru, mencampur atau memodifikasi. Saya sama sekali tidak menetapkan jeet kune do dalam bentuk aturan yang jelas oleh hukum yang membedakan(mencirikan) bentuk ini atau metoda itu . sebaliknya, saya berharap untuk membebaskan teman teman saya dari pembudakan gaya, pola dan doktrin”.

Ketika berlatih gulat (Western wrestling), Lee pernah suatu saat dijepit oleh lawan yang lebih ahli, yang mengatakan apa yang akan lee lakukan jika dia mengalami situasi yang demikian dalam pertarungan yang nyata. Lee menjawab “ tentu saja aku akan menggigitmu”. Salah satu teori JKD adalah petarung harus melakukan apa saja yang diperlukan untuk melindungi dirinya, dengan mengabaikan dari mana teknik yang digunakan itu berasal.
Lee menunjukan Jeet Kune Do adalah untuk mematahkan apa yang dia klaim faktor yang membatasi di dalam latihan gaya trdisional, dan mencari hipotesa cara bertarung yang dia percaya hanya dapat ditemukan dalam suatu pertarungan. Jeet Kune Do sekarang ini terlihat sebagai asal mula dalam ungkapan modern adalah hybrid martial arts.(pesilangan seni beladiri)

Jeet Kune Do tidak hanya mendukung kombinasi dari berbagai aspek gaya yang berbeda, itu juga teleh mengubah banyak aspek yang diadopsi di sesuaikan dengan kemampuan seorang praktisi. Palagi, JKD mendukung para praktisi untuk menterjemahkan berbagai teknik untuk dirinya sendiri, dan mengubahnya untuk tujuan mereka sendiri. Sebagai contoh, lee hampir selalu meletakan tangan yang kua di depan dan yang lebih lemah di belakang, dengan sikap kuda kuda seperti ini ia menggunakan elemen dari tinju, anggar, dan Wing Cun. Seperti halnya anggar posisi sperti ini disebut “posisi siap siaga”. Lee menggabungkan posisi ini dalam JKDnya, seperti yang dia rasakan itu ngnyajikan mobilitas yang terbaik secara keseluruhan. Lee merasakan bahwa tangan yang dominan atau terkuat haruslah di depan karena akan bekerja lebih banyak. Lee meminimalkan penggunaan sikap yang lain kecuali ketika keadaan menjamin aksi seperti itu. Walaupun posisi “siap siaga” itu adalah posisi yang baik secara keseluruhan, itu tidak berarti hanya satu bentuk itu. Lee mengakui bahwa pada saat yang lain posisi yang lain harus digunakan.

Lee merasa ciri dinamis dari JKD adalah yang memungkinkan/bisa dilakukan bagi praktisi tersebut untuk menyesuaikan perubahan dan gejolak dalam suatu pertarungan. Lee percaya bahwa keutusan itu harus dilakukan dengan alasan (latar belakang) pertarungan yang nyata atau pert rungan bebas("all out sparring"). Dia percaya bahwa dalam keadaan seperti itu seseorang akan menganggap teknik tersebut pantas untuk dipakai.

Bruce Lee tidak menitik beratkan pada penghafalan bentuk latihan mandiri (solo training forms) atau "Kata", seperti banyak dipakai sebagian besar gaya tradisional yang dilakukan untuk latihan pemula. Lee sering membadingkan bentuk yang dilakukan tanpa lawan sama dengan mencoba belajar berenang di atas tanah kering. Lee meyakini bahwa pertarungan yang nyata adalah hidup dan dinamis. keadaan dalam pertarungan berubah dari sepersejuta detik ke sepersejuta detik brikutnya.dan dengan begitu untuk mengatur sebelumnya suatu pola dan teknik adalah tidak cukup waktu pada saat berhadapan dengan situasi yang selalu berubah. Seperti sebuah anekdot untuk pemikiran ini, lee suatu kali menulis disebuah batu nisan yang dibaca: dalam ingatan dari manusia mengalir, memenuhi dan disimpangkan oleh keburukan kuno”, yang dimaksud keburukan kuno itu adalah apa yang lee pikirkan dari seni beladiri kuno.

Uraian dan metoda Bruce Lee 'kelihatan seperti kontrofersial pada masanya, dan hingga sekarang. Banyak guru dari sekolah tradisional tidak setuju dengan gagasan yang dikeluarkanya.

Gagasan dari pelatihan silang (cross-training) dalam Jeet Kune Do sama dengan latihan dari (seni beladiri gabungan) Mixed Martial Arts (MMA) pada masa modern -- Bruce Lee telah di pertimbangkan oleh president UFC Dana White sebagai “bapak seni beladiri gabungan” ("father of mixed martial arts"). Banyak pemikiran Jeet Kune Do menjadi dasar dari MMA. Ini khusunya dalam hal penghargaan pada cakupan pertarungan JKD (JKD "Combat Ranges"). Seorang murid mengharapkan untuk belajar berbagai variasi sistem pertarungan dengan masing masing cakupan pertarunganya, dan dengan begitu menjadi efekfif untuk semua, seperti halnya dalam MMA

PRINSIP-PRINSIP
Memahami berbagai prinsip yang lee masukan dalam Jeet Kune Do. Dia yakin bahwasanya pertarungan sebenarnya adalah yang dibuktikan sendiri dan akan membawa kesukseskan bertarung jika memahami 4 macam teknik bertarung (The "4 Combat Ranges" ) terutama adalah apa yang dia yakini merasuk sepenuhnya.menjadi seni beladiri nya. Ini juga prinsip yang kebanyakan berhubungan dengan mixed martial arts. Praktisi JKD juga menyubangkan gagasan bahwa pertahanan yang terbaik adalah serangan gencar. Karena itu timbul prisip “menahan”/mencegat. Lee yakin bahwa ketika lawan melakukan serangan pada seseorang dia harus bergerak kearah lawanya. Ini membuka sebuah peluang untuk menghadang serangan itu atau gerakanya. Prinsip dari pencegatan ini lebih dari sekedar mencegah serangan fisik. Lee yakin bahwa banyak tanpa kata dan sandi ( gerakan yang tak terduga yang tidak di pedulikan lawan) akan dirasakan atau “dicegat” dan dengan demikian menjdadi suatu keuntungan tersendiri. 5 cara menyerang ("5 Ways of Attack") adalah kategri serangan yang membantu para praktisi Jeet kune do mengorganisir tempo pertarunganya dan termasuk bagian serangan dari JKD. Konsep menghentikan pukulan dan tendangan dan elakan yang bersamaan dengan pukulan adalah mengambil dari anggar dan termasuk bagian pertahanan dari JKD. Konsep itu di modifikasi untuk pertarungan tangan kososng dan di terapkan dalam kerangka JKD oleh lee. Konsep itu juga merupakan kehormatan bagi prisip pencegatan.

(serupailah air) Be like water
Lee yakin bahwa sitem beladiri harus sefleksibel mungkin. Dia sering menggunakan air sebagai sebuah perumpamaan untuk menjelaskan mengapa flesibilitas adalah sifat yang sangat dibutuhkan dalam seni beladiri. Air memiliki fleksibilitas yang tak terbatas. Dia dapat terlihat transparan namun disaat yang lai dapat menyembunyikan sesuatu dari penglihatan. Dia dapat terpecah dan mengalir kesegala arah, bergabung di sisi yang lain, atau dia dapat menyusup kesegala sesuatu, dia juga dapat mengikis batu yang keras dengan tetesan lembut padanya atau dapat mengalir melewati kerikil kerikil kecil. Lee yakin bahwa sistem seni beladiri harus memiliki sifat tersebut. Muris JKD menolak latihan sistem tradisional, gaya bertarung dan ilmu pendidikan confucian (Confucian pedagogy) yang di gunakan pada sekolah kung fu tradisional karena kekurangan pada fleksibilitasnya. JKD dihaurskan untuk menjadi konsep yang dinamis yang selalu berubah, dengan begitu menjadi sangat fleksibel ”memahami apa yang berguna dan mengabaikan yang tidak bergua” ("Absorb what is useful; Disregard that which is useless" ) adalah sesuatu yang seringkali dikutip dalam peribahasa Bruce Lee. Murid JKD dengan giat belajar setiap bentuk dari semua pertarungan. Ini dipercaya akan memperluas pengetahuan seseorang pada sistem pertarungan yang lainya; untuk menerapkan berbagai teknik(materi) pada seseorang sebaik untuk mengetahui bagaimana untuk melindungi diri melawan taktik yang demikian. (dikutip dari sumber)

Sabtu, 08 Oktober 2011

Manusia Mati Meninggalkan Kata

Sebagai mahluk organik, yang bernyawa, tumbuh dan dapat bergerak tentunya manusia sama dengan mahluk organisme yang lain, yaitu mengenal batasan yang disebut mati. Batasan yang sepertinya sampai saat ini belum dapat di-akal-i oleh kehebatan bermilyar sel otak manusia, batasan yang membawa manusia untuk mencoba kritis mengungkap rahasia dan makna yang terkandung didalam ke-mati-an tersebut. Namun berbagai upaya dan usaha manusia melalui akal pikiran dan tenaganya, sampai hari ini belum dapat menembus batas yang pada akhirnya menjadi keniscayaan bahwasannya menjadi pasangan tatkala ada hidup maka ada mati.

Hal ini mungkin yang menuntut manusia mengabadikan segala sesuatu sebelum kematian hadir, menjemput jiwa yang selama ini mendiami ruang materi organismik tubuh ini. Jiwa, yang kata Plato merindukan dunia asalanya, yaitu dunia ide. Sejarah peradaban manusia banyak meninggalkan peninggalan dan cerita tentang kehidupan manusia terdahulu.......ya, peninggalan atas keberadaan manusia, baik itu masyarakat maupun idnividu. Memoar kisah hidup perjalanan cucu adam yang terabadikan dengan berbagai rupa dan bentuk, mulai dari sekedar gerak tubuh, bangunan sampai pada untaian kata-kata yang penuh makna, ya itu mungkin bisa dikatakan jejak jiwa-jiwa yang pernah menghuni muka bumi ini sebelum kita. Jejak yang baik disengaja maupun tidak disengaja dibuat untuk mengabarkan, atau mungkin sekedar meng-adakan kehadiran mereka.

Entah terinspirasi, filosofi hidup atau hanya sekedar ingin meneruskan tradisi-tradisi terdahulu, menulis adalah menjadi keharusan. Mengabarkan dengan untaian kata-kata dan tarian makna, sepertinya merupakan sarana yang tepat untuk mengabarkan, bahwa jiwa kita pernah hidup dan ada dimuka bumi ini setelah kehadiran mereka-mereka sebelum kita. Semua pasti mati, tapi mati meninggalkan apa untuk kehidupan ? mungkin bagi sebagian manusia yagn beruntung dapat meninggalkan materi atau karya, akan tetapi bagi saya cukuplah meninggalkan kata.......manusia mati meninggalkan kata